Cara Membuat Proposal Kegiatan Pembuatan Blog

Baca Juga

Terkadang kita ingin membuat sesuatu yang kita miliki sendiri. Salah satu yang paling mudah adalah dengan membuat sebuah blog. 

Tapi, agar bisa sukses, blog perlu untuk dibuat secara serius. Supaya bisa dibuat dengan baik dan menarik, kita perlu merencanakannya dengan matang dan mulai membuat proposal pembuatan blog.

Ya, kita bisa mengajukan proposal pembuatan blog dan memberikan proposal tersebut ke para sponsor atau investor yang punya prospek untuk kita ajak bekerja sama. Dengan begitu, kita bisa memulai membuat blog tanpa harus memulainya dari nol.

Proposal pembuatan blog sendiri tentu akan sangat membantu para investor dan sponsor untuk mengetahui berbagai informasi tentang blog yang akan kita buat.

Dengan informasi di dalam proposal pembuatan blog tersebut, nantinya calon sponsor dan investor bisa menentukan apakah blog yang kita buat bisa dijadikan tempat yang cocok untuk bekerja sama atau tidak.

Dengan adanya modal dan juga sponsor, kita bisa mengembangkan blog dengan sangat optimal. Karena tentunya, modal tersebut bisa dijadikan sebuah investasi yang menjanjikan.

Proposal yang dibuat haruslah punya isi yang jelas dan terukur. Jangan sampai kita membuat proposal yang asal-asalan sehingga membingungkan mereka yang membacanya.

Ditambah lagi, proposal yang dibuat harus menarik. Kita perlu untuk membuat proposal dengan desain yang menarik sehingga investor atau sponsor mau membaca proposal kita.

Untuk yang kesulitan desain, kini sudah ada template membuat proposal kegiatan di Canva yang bisa digunakan. 

Template tersebut bisa diedit dan disesuaikan dengan isi proposal yang akan dibuat. Sehingga tidak hanya isinya saja yang berbobot, desain proposal juga akan enak dilihat.

Template ini juga bisa didownload dalam bentuk PDF.

Cara Membuat Proposal Blog

Bagaimana caranya membuat proposal kegiatan dan pembuatan blog?

Ada banyak jenis proposal. Yang pertama harus kita lakukan adalah dengan mencari tahu jenis proposal apa yang ingin kita buat. 

Untuk pembuatan blog, kita bisa membuat proposal pembuatan usaha atau proposal pembuatan bisnis digital.

Tapi, walau ada beberapa perbedaan dengan proposal lain, proposal punya garis besar yang sama antara satu dengan yang lainnya.

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus ada ketika membuat proposal kegiatan.

1. Judul proposal

Proposal yang baik adalah proposal yang punya judul menarik dan menjelaskan isinya. Judul yang dibuat tidak boleh terlalu panjang dan bertele-tele.

Judul harus dibuat sesingkat mungkin dan langsung membahas tentang isi proposal itu sendiri.

2. Latar belakang dan pendahuluan

Bagian ini adalah bagian yang cukup penting dalam sebuah proposal. Bagian ini adalah penentu apakah pembaca mau membaca seluruh isi proposal atau malah menutupnya karena tidak tertarik.

Karenanya, bagian ini punya peranan vital dalam sebuah proposal dan perlu untuk dibuat seserius mungkin.

Pendahuluan atau latar belakang yang baik adalah yang bisa menjelaskan dari maksud dan tujuan tentang pembuatan bisnis, dalam hal ini membuat blog.

Di dalamnya kita bisa mengisi tentang alasan pemuatan blog, kenapa blog perlu dibuat, siapa saja yang membutuhkan, bagaimana memulainya, dan hal-hal lainnya.

Tapi semua itu tidak perlu dijabarkan terlalu rinci. Karena detailnya akan dibahas di bagian isi.

3. Isi proposal kegiatan

Isi ini adalah bagian terpenting dari proposal. Pada bagian ini, kita perlu menjelaskan secara rinci tentang bisnis yang akan kita kembangkan.

Ada banyak hal yang tidak boleh dilewatkan untuk dibahas di bagian ini. Yang pertama adalah nama usaha. Nama usaha ini adalah nama bisnis yang akan dikembangkan. Saat ingin mengembangkan blog, berarti kita perlu untuk menjelaskan tentang nama blog. Selain juga tentang tagline, logo, alamat website, dll.

Hal berikutnya yang perlu ada di sini adalah visi dan misi blog. Kita perlu untuk mengulasnya di dalam proposal supaya nantinya pembaca bisa melihat bahwa blog yang akan dikembangkan punya visi dan misi yang jelas.

Kita juga bisa membuat bahasan lain di dalamnya. Misalnya, kita bisa membahas tentang keunggulan blog kita dibandingkan dengan blog lainnya, analisis kompetitor atau blog serupa, analisis SWOT dari bisnis ini, dan berbagai informasi lainnya yang dibutuhkan.

Jangan lupa juga untuk membahas dengan mendetail tentang produk yang akan kita kembangkan (blog). Misalnya apa saja yang akan dituliskan di sana, siapa target pembacanya, bagaimana cara untuk menarik pengunjung, dan tantangan yang kira-kira akan dihadapi.

Terakhir yang perlu ada di dalam isi adalah tentang bagaimana keuangan bisnis blog yang akan dikembangkan. Kita perlu merinci tentang kondisi finansial yang dibutuhkan untuk pembelian domain, hosting, desain blog, sumber daya manusia, dan lain sebagainya.

Bukan hanya pengeluaran, kita juga bisa membuat taksiran tentang kapan dan bagaimana cara blog ini bisa mendapatkan pendapatan sehingga bisa balik modal bahkan untung.

Penutup

Terakhir, yang perlu dibuat adalah penutup dari proposal. Di sini kita bisa membahas lagi apa saja yang telah dibahas di dalam proposal. Selain itu, kita bisa juga untuk berterima kasih kepada pembaca yang sudah menyempatkan waktu untuk meninjau proposal kita.

Jangan lupa untuk selalu menuliskan informasi kontak di bagian ini. Karena, investor atau sponsor yang tertarik biasanya akan punya pertanyaan yang ingin ditanyakan setelah membaca proposal.

Informasi kontak juga bisa memudahkan investor dan sponsor menghubungi kita jika mereka benar tertarik akan bisnis yang kita akan buat.

Itu dia tadi informasi tentang membuat proposal kegiatan dan pembuatan blog. Semoga proposal ini bisa jadi langkah awal bagi kita yang ingin membuat blog yang sukses.*