Cara Mengatur Jarak Baris dan Alinea Postingan Blog Agar Scannable
POSTINGAN atau artikel blog hendaknya mudah dipindai (scannable) dan mudah dibaca (easy to read) sehingga ramah pengguna (user friendly).
Berikut ini Cara Mengatur Jarak Baris dan Alinea Postingan Blog untuk memenuhi aspek keterbacaan (readability).
Naskah atau teks yang tersaji jangan terlalu rapat, juga tidak terlalu renggang. Spasi atau jarak antar kata, kalimat, dan baris menjadi kuncinya.
Ada dua hal yang mesti diperhatikan, yakni jarak antar baris kalimat dan antar alinea (paragraf).
Pastikan juga dalam satu alinea maksimal lima baris saja, sebagaimana hasil studi NN Group tentang tampilan naskah yang baik untuk website, selain gunakan rata kiri (align left).
Mengatur Jarak Baris
Jarak baris adalah jarak antara yang terdiri dari beberapa beberapa baris dalam sebuah tulisan.
Cara mengatur jarak baris dalam postingan blog ada dalam kode .post-body, .post-entry, .enty-item, atau #post-body. Umumnya sih .post-body.
Dalam kode CSS post-body itu ada kode line-height. Di kode inilah pengaturan jarak antar baris dilakukan dengan memasukkan angka 1 sampai 2. Biasanya minimal 1.4 dan maksimal 1.6.
Contoh:
.post-body {font-size:14px;line-height: 1.4;color:#333333)
Mengatur Jarak Antar Alinea/Paragraf
Selain jarak antar baris, ada juga jarak antar alinea atau antar paragraf. Spasi antar alinea ini dikenal dengan istilah "ruang putih" (white space) dalam cara menulis di media online.
Cara mengatur jarak antar alinea ini sebenarnya otomatis dengan settingan pengaturan jarak antar baris di atas.
Namun, untuk memastikan atau membedakan, kode jarak antar alinea dalam postingan di blog adalah kode p (paragraph)
Kita bisa mengatur khusus jarak antar alinea ini dengan kode seperti ini:
.post-body p {line-height:1.4em;}
« Prev Post
Next Post »
Sip mantab, jadi dapat semangat baru nulis blog
ReplyDelete