Apa yang Harus Diketahui tentang HAKI

Baca Juga

Apa Yang Harus Diketahui Tentang HAKI / Kekayaan Intelektual merupakan topik dan bahasan yang menarik untuk dibicarakan saat ini. Maraknya kasus sengketa merek, pelaporan mengenai penyalahgunaan haki di berbagai bidang juga semakin sering terjadi di Indonesia.

Mendompleng merek orang lain yang sudah terkenal tentunya akan membuat pekerjaan menjadi lebih mudah untuk menarik pelanggan. Akan tetapi cara tersebut tidak dibenarkan di mata hukum. Menggunakan milik orang lain tanpa izin apalagi dengan memperoleh keuntungan besar-besaran dapat menjadi kasus pidana.

Apa yang Harus Diketahui tentang HAKI (Kekayaan Intelektual)

HAKI atau Hak Atas Kekayaan Intelektual dapat didefinisikan sebagai hak atas kekayaan yang timbul atau lahir karena kemampuan dan daya kreatifitas manusia. Karya tersebut dapat berupa karya seni, teknologi, sastra, ilmu pengetahuan, dan bidang-bidang lainnya.

Tentunya dalam melahirkan karya tersebut telah diinvestasikan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Maka dari itulah dengan adanya HAKI diharapkan dapat menghargai jerih payah pemikiran manusia dengan investasi waktu dan biaya. Penghargaan tersebut adalah dengan tidak menggunakan hasil jerih payah orang lain secara sembarangan. Penggunaannya dapat dilakukan dengan beretika dan meminta izin pemiliknya.

Tidak jarang bahwa HAKI akan bergandengan nilai ekonomi. Inovasi dan teknologi yang ditemukan tentunya akan dapat mempermudah kehidupan manusia. Untuk itu ciptaan tertentu akan mendatangkan keuntungan bagi pemiliknya. Apabila digunakan secara sembarangan oleh orang lain, maka sang pencipta bisa tidak mendapatkan manfaat ekonomi sedangkan si peniru memperoleh manfaat besar. Hal inilah yang ingin dihindari.

Perlindungan HAKI akan memberikan rasa aman kepada pencipta sekaligus membuat golongan lainnya semakin berinovasi untuk menemukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak. Adanya perlindungan ini juga dapat menumbuhkan iklim dan daya saing yang positif.

Manfaat HAKI

Pemerintah akan mendapatkan citra positif dari negara lain apabila sudah dapat menerapkan HAKI dengan baik di negaranya. Selain itu pemerintah juga mendapatkan pemasukan dari biaya pendaftaran produk barang, jasa, merek tertentu.

Bagi investor dan pengusaha, adanya perlindungan terhadap hak atas kekayaan intelektual akan membuat perlindungan dan rasa aman dari penyalahgunaan merek ataupun produknya. Apabila sudah terdaftar, maka mereka dapat mengajukan gugatan secara hukum apabila ada yang meniru merek yang dimilikinya.

Sedangkan bagi penemu produk atau inovator akan dapat terhindar dari kerugian dan pemalsuan akibat duplikasi tanpa izin dari pihak tertentu. Selain itu juga mendapatkan kepastian hukum pemegang hak dalam menjalankan usaha atau penemuannya tanpa adanya gangguan dari pihak lain. Pemegang hak juga dapat memberikan lisensi kepada pihak lain seperti bisnis waralaba yang marak terjadi saat ini.

Dasar Hukum HAKI

Ada beberapa dasar hukum yang digunakan oleh pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menjalankan aturan mengenai HAKI ini. Beberapa peraturan tersebut diantaranya:

• Undang-Undang no. 19 tahun 2002 diganti oleh Undang-Undang no. 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta
• Undang-Undang no. 14 tahun 2001 tentang Hak Paten
• Undang-Undang no. 15 tahun 2001 tentang Merek
• Undang-Undang no. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri
• Undang-Undang no. 30 tahun 2000 tentang Rahasia Dagang

Pengetahuan tentang hak atas kekayaan intelektual penting bagi semua kalangan. Hal tersebut perlu diketahui agar tidak terjadi pencurian hak cipta dari karya seseorang. Hal yang dijelaskan di atas adalah tentang apa yang harus diketahui tentang HAKI/kekayaan intelektual akan sangat bermanfaat ke depannya.*