Pengalaman Belanja di Marketplace: Harga Laptop Online Lebih Murah
LAPTOP CB yang biasa dipakai blogging rusak. Sudah jadul, beberapa tuts keyboard tidak berfungsi. Demikian pula colokan buat speaker aktif error.
Terpaksa harus beli laptop baru kan? Bisa saja beli laptop bekas atau second, tapi kan elektronik mah lebih baik baru sekalian.
Googling harga laptop di bawah 5 juta. Standar aja lah, karena bajetnya juga "pas-pasan". Nemu laptop yang spec-nya lumayan bagus buat blogging: Intel Celeron RAM 4GB- HDD 1TB.
Buka marketplace dan toko online. Stok banyak Harga kisaran 3,8 juta hingga 4 jutaan. Capek juga cari yang paling murah. Nemu yang harga Rp3.840.000.
Ditambah ongkos kirim Rp32.000 dan asuransi Rp15.500. Total Belanja: Rp3.887.500.
CB chat sang penjual. Karena posisi penjual di Bandung, CB tanya kalau beli langsung ke toko alias offline berapa?
"Kalau offline jadi 4.399 ka," jawabnya. Walah, lebih mahal ya! Offline harganya 4,4 juta kurang satu rupiah.
Tanpa pikir lama lagi, langsung order online dan bayar.
Itu dia Pengalaman Belanja di Marketplace: Beli Laptop Online Lebih Murah. Selama ini, belanja online memang lebih murah dibandingkan offline, khususnya barang elektronik seperti laptop.
Sebelumnya, CB coba beli keyboard laptop. Online 150 ribuan. Offline? 250 ribu!!! Jauh banget ya bedanya.
CB juga pernah mau beli layar laptop. Harga online 450 ribu. Offline? 750 rebu!!! Kian jelas, belanja online lebih murah, hanya saja ada ongkos kirim dan kadang ada pesanan yang tidak sesuai order.
Kenapa Harga Online Lebih Murah?
Harga laptop, HP/SmartPhone, dll. lebih murah di marketplace dibandingkan harga offline atau harga beli langsung di toko.
Sudah banyak penjelasannya mengapa barang dijual online lebih murah. Salah satunya di laman Liputan6.
Disebutkan, harga barang yang dijual online lebih murah karena banyak biaya distribusi dan penjualan yang bisa ditekan.
Barang-barang yang masuk ke department store itu (offline) mahal karena mereka konsinyasi dengan department store.
Belum lagi bayar biaya ekspedisinya (pengiriman), gaji SPG (sales promotion girl), kantor dan sebagainya. Sehingga dari modal barang perkaliannya kan tinggi, bisa 4-5 kali lipat.
Berbeda dengan jual online yang tidak membutuhkan biaya-biaya semacam itu. Maka, perkaliannya pun lebih kecil daripada harga jual di toko.
Tidak banyak cost kalau jual online, paling cuma butuh kantor, karyawan, dan ekspedisi. Apalagi ekspedisi bukan dari penjual sendiri, lewat kurir langsung dikirim ke rumah pelanggan.
Nah itu dia Pengalaman Belanja di Marketplace. Harga laptop atau barang lain secara online jelas lebih murah dibandingkan offline atau beli langsung di toko.
Persoalannya, penjual laptop di atas itu punya toko offline juga di pusat elektronik Bandung. Mungkin, ini mungkin... sudah ada perjanjian dengan marketplace, jika ada calon pembeli menanyakan harga offline, atau mau beli langsung ke toko, maka harganya harus lebih mahal.
Masuk akal sih, wajar, 'kan marketplace itu sudah bantu promosi barang dia!
Oh iya, ada catatannnya: "Harga diatas hanya berlaku untuk transaksi online."
Nah.... jadi, sudah, beli online saja, usahakan satu kota. Jika ada masalah, maka bisa datangi langsung tokonya buat komplain. Gitu kan?
Btw, Anda sudah punya toko online? Bikin lah... toko online itu wajib punya di era digital sekarang. Minimal bikin bog! Baca aja Cara Membuat Toko Online dengan Blogger.*
« Prev Post
Next Post »
No comments on Pengalaman Belanja di Marketplace: Harga Laptop Online Lebih Murah
Post a Comment