Cara Menulis Artikel yang Baik di Website atau Blog
October 14, 2020
Image: Buffer |
TIPS atau cara menulis artikel yang baik di website atau blog ini fokus pada sisi sajian atau tampilan (display) atau tata letak (layout) naskah (teks).
Website adalah media online yang diakses atau dibaca oleh pengguna melalui layar (screen) gawai yang merek gunakan. Karenanya, sajian naskah harus menyesuaikan dengan perangkat tersebut agar mudah dipindai (scannable).
Menurut para ahli, pembaca media online itu memindai (to scan), bukan membaca (to read). Karenanya, naskah yang ditulis atau disajikan di website hendaknya mudah dipindai sehingga mudah dipahami, enak dilihat, dan otomatis mudah dibaca (readable).
Cara menulis untuk website, dengan demikian, berbeda dengan cara menulis untuk media cetak (koran, majalah, buku).
Tips berikut ini juga berlaku untuk menulis email, status panang di Facebook atau Instagram, dan pesan panjang di WhatsApp (WA) karena semuanya diakses via "layar".
Cara Menulis Artikel yang Baik di Website atau Blog
Berikut ini Cara Menulis Artikel yang Baik di Website atau Blog yang CB sadur dari laman Usability berjudul "Writing for the Web" (Menulis untuk Web).
Saat menulis untuk web, menggunakan bahasa sederhana memungkinkan pengguna menemukan apa yang mereka butuhkan, memahami apa yang mereka temukan, dan menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Tulisan di website juga harus dapat ditindaklanjuti (actionable), dapat ditemukan (findable), dan dibagikan (shareable).
Penting untuk memahami, bagaimana apa yang Anda tulis cocok dengan strategi konten secara keseluruhan, apa yang diperlukan dalam konten, dan siapa yang terlibat dalam prosesnya.
Mengapa Penting?
Orang membaca secara online dengan cara yang berbeda dibandingkan saat mereka membaca materi cetak --pengguna web biasanya memindai informasi (scan for information) .
Dalam sebuah studi tentang perilaku membaca online, Jakob Nielsen menemukan bahwa “pada laman web rata-rata, pengguna memiliki waktu untuk membaca paling banyak 28% kata selama kunjungan rata-rata; 20% lebih mungkin ”.
Orang-orang datang ke situs web Anda dengan memikirkan tugas tertentu. Saat mengembangkan konten situs Anda, ingatlah tugas pengguna dan tulislah untuk memastikan Anda membantu mereka menyelesaikan tugas tersebut.
Jika situs Anda tidak membantu mereka menyelesaikan tugas itu, mereka akan pergi (menutup web Anda dan tidak akan kembali).
Melakukan riset pasar, melakukan analisis tugas dan jenis riset pengguna lainnya, dan menganalisis metrik untuk lebih memahami apa yang ingin dicapai pengguna.
Perhatikan hal-hal berikut in saat menyajikan postingan atau naskah di web/blog Anda:
- Konten untuk ditampilkan di beranda atau halaman arahan Anda
- Header halaman dan sub-header
- Struktur logis untuk setiap konten halaman
Bagaimana Menulis Konten yang Ramah Pengguna
Penting untuk menargetkan pemirsa Anda saat menulis untuk web. Dengan mengetahui untuk siapa Anda menulis, Anda dapat menulis pada tingkat yang akan berarti bagi mereka.
Gunakan persona yang Anda buat saat mendesain situs untuk membantu Anda memvisualisasikan untuk siapa Anda menulis.
1. Gunakan Bahasa Sederhana
Gunakan kata-kata yang digunakan pengguna Anda (gunakan bahasa sederhana, umum, dan mudah dipahami).
Dengan menggunakan kata kunci yang digunakan pengguna Anda, Anda akan membantu mereka memahami naskah dan akan membantu mengoptimalkannya untuk mesin pencari.
2. Potong konten Anda.
Pembagian membuat konten Anda lebih dapat dipindai dengan memecahnya menjadi beberapa bagian yang dapat dikelola.
Gunakan subjudul untuk memisahkan bagian-bagian naskah panjang. Penggunaan subjudul juga bagus buat SEO.
3. Muat di depan informasi penting.
Gunakan model jurnalisme "piramida terbalik" (inverted pyramid). Mulailah dengan konten atau bagian yang paling penting bagi audiens Anda, lalu berikan detail tambahan setelahnya.
4. Gunakan kata ganti.
Pengguna tersebut adalah "Anda". Organisasi atau lembaga pemerintah adalah "kita". Ini menciptakan struktur kalimat yang lebih bersih dan konten yang lebih mudah didekati.
5. Gunakan suara aktif.
Gunakan kalimat aktif; hindari penggunaan kalimat pasif. Contoh: "Dewan mengusulkan undang-undang", bukan "Peraturan itu diusulkan oleh dewan."
6. Gunakan kalimat dan paragraf pendek.
Ini hal terpenting dalam tampilan naskah Anda di website. Gunakan kalimat dan alinea pendek. Satu alinea maksimal lima baris.
Standar yang ideal adalah tidak lebih dari 20 kata per kalimat. Lima kalimat per paragraf.
Gunakan tanda hubung, alih-alih titik koma atau, lebih baik lagi, bagi kalimat panjang menjadi dua kalimat.
Tidak masalah untuk memulai kalimat dengan "dan", "tetapi", atau "atau" jika hal itu membuatnya jelas dan singkat.
7. Gunakan peluru dan daftar bernomor.
Gunakan bullet list atau number list jika memungkinkan. Jangan batasi diri Anda dengan menggunakan ini untuk daftar yang panjang — satu kalimat dan dua poin lebih mudah dibaca daripada tiga kalimat.
8. Gunakan judul dan subjudul yang jelas.
Pertanyaan, terutama dengan kata ganti, sangat efektif.
9. Sertakan Multimedia
Gunakan gambar, diagram, atau multimedia untuk merepresentasikan ide secara visual dalam konten. Video dan gambar harus memperkuat teks di halaman Anda.
10. Gunakan ruang putih.
Menggunakan ruang kosong atau ruang putih (white space) memungkinkan Anda mengurangi gangguan dengan informasi visual yang terpisah.
Lebih jelasnya, gunakan spasi antar-alinea!
Berikut ini contoh naskah website yang mudah dipindai dan enak dibaca. Perhatikan alinea pendek yang digunakan.
Contoh tampilan naskah berita media online. Scannable! (Sumber) |
Demikian Cara Menulis Artikel yang Baik di Website atau Blog. Sajian naskah yang enak dibaca akan membuat pengguna menyukai website atau blog Anda.*
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
No comments on Cara Menulis Artikel yang Baik di Website atau Blog
Post a Comment