Algoritme Google: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Cara Kerjanya
February 11, 2019
Mengenal Algoritme Google dan memahami cara kerja mesin pencari Google merupakan bagian dari dasar-dasar SEO atau pengoptimalan mesin telusur.
Timeline Algoritme Google (Sumber: Found) |
Dengan mengetahui pengertian, jenis-jenis, dan cara kerja Algoritme Google, kita akan tahu bagaimana menerapkan SEO untuk blog sehingga mudah dan cepat dikenali, dirambah, diindeks, dan ditempatkan pada peringkat atas di Google.
Pengertian Algoritme Google
Secara bahasa, Algoritme (bentuk tidak baku: algoritma) adalah prosedur sistematis untuk memecahkan masalah matematis dalam langkah-langkah terbatas; urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah (KBBI).
Secara praktis, Algoritme Google adalah sistem atau cara kerja mesin pencari Google (Google Search) dalam merambah, mengindeks, dan memeringkat situs web atau blog di halaman hasil pencarian (SERP).
Google menjelaskan algoritmenya antara lain di halaman Cara Kerja Google Penelusuran.
Sebelum menampilkan di SERP, algoritme berkerja untuk merambah (crawling), mengindeks (indexing), dan memeringkat (ranking) sebuah halaman web atau blog.
Sebelum menampilkan di SERP, algoritme berkerja untuk merambah (crawling), mengindeks (indexing), dan memeringkat (ranking) sebuah halaman web atau blog.
Menurut Google proses crawling dimulai dengan daftar alamat web dari aktivitas crawling sebelumnya dan peta situs (sitemap) yang diberikan oleh pemilik situs.
Saat mengunjungi situs, crawler Google menggunakan tautan pada situs tersebut untuk menemukan halaman lainnya. Software ini memberikan perhatian khusus ke situs baru, perubahan pada situs yang sudah ada, dan tautan yang tidak lagi aktif.
Program komputer akan menentukan situs mana yang di-crawl, serta seberapa sering dan berapa banyak halaman yang diambil dari tiap situs.
Saat mengunjungi situs, crawler Google menggunakan tautan pada situs tersebut untuk menemukan halaman lainnya. Software ini memberikan perhatian khusus ke situs baru, perubahan pada situs yang sudah ada, dan tautan yang tidak lagi aktif.
Program komputer akan menentukan situs mana yang di-crawl, serta seberapa sering dan berapa banyak halaman yang diambil dari tiap situs.
Saat crawler menemukan halaman web, sistem akan merender konten halaman tersebut, sama seperti yang dilakukan browser. Google mencatat sinyal-sinyal penting — mulai dari kata kunci hingga update situs — dan tetap melacak semuanya di indeks penelusuran.
Google menggunakan crawler web untuk mengelola informasi dari halaman dan konten yang tersedia secara publik di indeks Penelusuran.
Sistem peringkat Google mengurutkan ratusan miliar halaman di indeks Penelusuran untuk memberikan hasil yang berguna dan relevan kepada Anda hanya dalam sekejap.
Jenis-Jenis Algoritme Google
Jenis algoritme yang paling populer adalah Google Penguin yang "merazia" backling tidak alami (unnatural backlinks) dan Google Panda yang memberantas konten-konten tidak berkualitas (poor content).
Algoritme Google Panda dirilis 24 Februari 2011. Misi utamanya memberantas konten salinan (plagiat, copas), konten minim, spam, dan kata kunci berlebihan dalam artikel (keyword stuffing).
Seberapa naturalnya sebuah konten dan relevansi pada sebuah konten tersebut akan menjadi fokus dari algoritma google panda ini.
Selain masalah relevansi dan kealamian, Panda juga disempurnakan oleh dapat menilai umur suatu konten.
Untuk menghindari "tendangan kung fu" Panda, hindari menumpuk kata kunci atau pengulangan kata yang tidak natural. Penggunaan internal link juga sangat dibutuhkan dalam postingan.
2. Penguin
Algoritme Google Penguin dirilis 24 April 2012. Sasarannya adalah menghukum (menurunkan peringkat, bahkan deindexing) situs web atau blog yang menebar spam, tautan yang tidak relevan (irrelevant link); dan tautan dengan teks yang manipulatif atau mengelabui pembaca.
3. Pirate
Algoritme Google Pirate dirilis Agustus 2012 dengan tergat konten bajakan dan pelanggaran hak cipta (copyright).
Mayoritas situs yang terpengaruh adalah situs web yang membuat konten bajakan (seperti film, musik, atau buku) bagi pengunjungnya secara gratis.
4. Hummingbird
Diluncurkan 22 Agustus 2013, Algoritme Google jenis ini membidik penjejalan kata kunci dan konten berkualitas rendah (poor content).
Alogaritma ini semakin mirip dengan manusia di mana Google sudah mengerti makna di balik sebuah kata. Google juga dapat memahami sinonim, anonim, dan kata-kata yang sering dipakai pada sebuah pembahasan yang sejenis.
Hummingbird mendorong pemilik situs atau blog membuat konten yang lebih detil, lengkap, dengan menggunakan sinonim atau istilah yang lazim pada sebuah pembahasan yang dituliskan dalam sebuah konten.
5. Pigeon
Diumumkan 24 Juli 2014, Pigeon membidik situs yang tidak melakukan pengoptimalk on-page SEO dan off-page SEO.
6. Mobile Index
Dikenal dengan sebutan Mobilegeddon, algoritme mobile-index ini dirilis 21 April 2015. Mobilegeddon menegaskan pentingnya desain ramah seluler alias responsive atau mobile-friendly.
Website atau blog yang tidak responsive, susah dan lambat diakses di HP, akan kena penalti berupa penurunan peringkat (sandbox) dan deindex.
7. RankBrain
Diluncurkan 26 Oktober 2015, RankBrain adalah bagian dari algoritma Hummingbird. Konten tidak berkualitas dan tidak ramah pengguna akan dihukum. RankBrain mengutamakan pengalaman pengguna (user experience, ux).
8. Possum
Possum diluncurkan 1 September 2016 untuk memastikan hasil lokal bervariasi lebih banyak tergantung pada lokasi penelusur. Semakin dekat kita dengan alamat bisnis, semakin besar kemungkinan kita untuk melihatnya di antara hasil lokal.
9. Fred
Algoritme Google Fred dirilis 8 Maret 2017 untuk membidik konten yang terlalu banyak iklan atau fokus ke iklan.
Dikonfirmasi Google, Fred menargetkan situs web yang melanggar pedoman webmaster Google. Sebagian besar situs yang terpengaruh adalah blog dengan posting berkualitas rendah yang tampaknya sebagian besar dibuat untuk tujuan menghasilkan pendapatan iklan.
Kesimpulan
Sebagimana disimpulkan Search Engine Land, ada tiga faktor utama ranking Google berdasarkan jenis-jenis dan cara kerja algoritme Google di atas:1. Konten
2. Link
3. RankBrain
RankBrain sendiri adalah konten dan backlink. RankBrain mendorong pembuatan konten yang fokus ke pembaca atau pengguna dan mengetahui minat mereka.
Google selalu memperbaiki dan mengupdate algoritme dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan pengguna (user), sekaligus mengukuhkan Google sebagai situs mesin pencarian nomor satu di dunia.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
No comments on Algoritme Google: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Cara Kerjanya
Post a Comment