Sepi Pengunjung dan Ditolak AdSense Jadi Alasan Berhenti Ngeblog
January 27, 2019
Ngeblog (blogging) adalah salah satu aktivitas di era internet. Orang yang membuat blog berpikir, dirinya tidak mau hanya menjadi user, konsumen, atau "objek" (audiens), tapi juga ingin menjadi pelaku, buzzer, bahkan jadi "propagandis".
Jumlah blogger di Indonesia sekitar 3 juta menurut hasil observasi UCWeb dan riset industri, atau 3,8% (sekitar 3 juta) dari total pengguna internet aktif di Indonesia (Marketing).
Jumlah blogger itu menurun dari sebelumnya yang mencapai 5 juta bogger. Jumlah blog di dunia sekitar 200 juta dan terus tumbuh.
Tentu, itu jumlah blogger di Indonesia itu jumlah yang sedikit, kurang dari 4% dari total pengguna internet. Artinya, mayoritas pengguna internet di Indonesia hanya jadi konsumen atau pembaca.
Jumlah itu bisa turun karena banyak blogger yang berhenti ngeblog.
Ada juga yang berhenti ngeblog karena direkrut pihak tertentu berkat keahliannya di blogging dan dilarang bikin blog sendiri. CB menduga ini terjadi misalnya pada Maskolis yang sekarang hilang dari peredaran.
Dari berbagai referensi, alasan terbanyak orang berhenti ngeblog --selain pengaruh media sosial-- ada tiga, yaitu sepi pengunjung, tidak diterima jadi publisher AdSense, dan tidak ada waktu.
1. Sepi Pengunjung
Wajar jika blog sepi pengunjung tidak diteruskan alias berhenti diupdate. Buat apa capek-capek menulis posting jika tidak ada yang membaca? Begitu kira-kira alasannya.
Blog sepi pengunjung dipastikan karena kontennya tidak berkualitas dan kalah bersaing dengan postingan blogger lain.
Untuk mengatasi blog sepi pengunjung:
Motif ngeblog yang baik memang bukan uang, tapi niat berbagi (sedekah ilmu), ekspresi, dan publikasi ide atau gagasan. Uang, Adsense, adalah berkahnya.
3. Tidak Ada Waktu.
Maksudnya tidak ada waktu untuk ngeblog atau mengisi blog. Ini alasan klise dan sebenarnya kurang masuk akal karena kita punya waktu 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu.
Jika benar-benar niat ngeblog, pastilah ada upaya menyisihkan waktu untuk update posting.
Demikian alasan berhenti ngeblog. Happy Blogging bagi yang masih keep blogging! (www.contohblog.com).*
Jumlah blogger di Indonesia sekitar 3 juta menurut hasil observasi UCWeb dan riset industri, atau 3,8% (sekitar 3 juta) dari total pengguna internet aktif di Indonesia (Marketing).
Jumlah blogger itu menurun dari sebelumnya yang mencapai 5 juta bogger. Jumlah blog di dunia sekitar 200 juta dan terus tumbuh.
Tentu, itu jumlah blogger di Indonesia itu jumlah yang sedikit, kurang dari 4% dari total pengguna internet. Artinya, mayoritas pengguna internet di Indonesia hanya jadi konsumen atau pembaca.
Alasan Berhenti Ngeblog
Banyak alasan seorang blogger berhenti ngeblog (blogging) dan lebih asyik bermedia sosial, misalnya main Facebook, Twitter, atau Instagram.Ada juga yang berhenti ngeblog karena direkrut pihak tertentu berkat keahliannya di blogging dan dilarang bikin blog sendiri. CB menduga ini terjadi misalnya pada Maskolis yang sekarang hilang dari peredaran.
Dari berbagai referensi, alasan terbanyak orang berhenti ngeblog --selain pengaruh media sosial-- ada tiga, yaitu sepi pengunjung, tidak diterima jadi publisher AdSense, dan tidak ada waktu.
1. Sepi Pengunjung
Wajar jika blog sepi pengunjung tidak diteruskan alias berhenti diupdate. Buat apa capek-capek menulis posting jika tidak ada yang membaca? Begitu kira-kira alasannya.
Blog sepi pengunjung dipastikan karena kontennya tidak berkualitas dan kalah bersaing dengan postingan blogger lain.
Untuk mengatasi blog sepi pengunjung:
- Ganti template dengan yang lebih SEO Friendly. Pilih di Galeri Template.
- Perbaiki kualitas artikel dengan lebih lengkap, detail, ditambah gambar dan video jika perlu.
- Promosikan melalui akun media sosial.
2. Tidak Diterima AdSense
Banyak blogger membuat blog untuk mendapatkan uang. Penghasilan utama para blogger adalah AdSense.
Banyak blogger frustrasi, putus asa, karena tidak kunjung dierima jadi publisher Google Adsense, meski sumber penghasilan blogger tidak selalu harus dari AdSense.
Motif ngeblog yang baik memang bukan uang, tapi niat berbagi (sedekah ilmu), ekspresi, dan publikasi ide atau gagasan. Uang, Adsense, adalah berkahnya.
3. Tidak Ada Waktu.
Maksudnya tidak ada waktu untuk ngeblog atau mengisi blog. Ini alasan klise dan sebenarnya kurang masuk akal karena kita punya waktu 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu.
Jika benar-benar niat ngeblog, pastilah ada upaya menyisihkan waktu untuk update posting.
Demikian alasan berhenti ngeblog. Happy Blogging bagi yang masih keep blogging! (www.contohblog.com).*
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
No comments on Sepi Pengunjung dan Ditolak AdSense Jadi Alasan Berhenti Ngeblog
Post a Comment