Untuk Pemula: Blogger Itu Seperti Petani, Ngeblog Ibarat Bertani
June 22, 2017
POSTING ini ditujukan untuk newbie blogger, pemula, yang baru ngeblog. Ketahuilah, blogger itu seperti petani. Ngeblog itu ibarat bertani. Bertani dan Blogging butuh proses, kesabaran, dan keuletan sebelum panen, menuai hasil.
Petani, misalnya petani padi, tidak ujug-ujug panen saat punya sawah. Sawah itu harus digarap dulu, disiapkan untuk ditanam padi, lalu ditanami padi, dirawat, diairi, dijaga dari serangan hama, dan sebagainya, baru kemudian bisa panen di kemudian hari.
Butuh proses, perlu waktu. Demikian pula ngeblog. Begitu membuat blog, tidak akan tiba-tiba banyak pengunjung lalu diterima AdSense dan menghasilkan uang.
Blogging itu seperti bertani tadi. Kita harus mempersiapkan lahan, sawah, yakni blognya, dengan baik, sebelum ditanami padi.
Sawah itu Blog. Tanamannya itu Postingan atau Konten.
Untuk menyiapkan blog yang baik, perhatikan dua hal berikut ini:
Setelah sawah disiapkan dengan baik, blog sudah dibuat, langkah berikutnya adalah sebagai berikut:
Ketahuilah, konten berkualitas atau postingan unik dan asli, itulah teknik SEO terbaik!
Petani, misalnya petani padi, tidak ujug-ujug panen saat punya sawah. Sawah itu harus digarap dulu, disiapkan untuk ditanam padi, lalu ditanami padi, dirawat, diairi, dijaga dari serangan hama, dan sebagainya, baru kemudian bisa panen di kemudian hari.
Butuh proses, perlu waktu. Demikian pula ngeblog. Begitu membuat blog, tidak akan tiba-tiba banyak pengunjung lalu diterima AdSense dan menghasilkan uang.
Blogging itu seperti bertani tadi. Kita harus mempersiapkan lahan, sawah, yakni blognya, dengan baik, sebelum ditanami padi.
Sawah itu Blog. Tanamannya itu Postingan atau Konten.
Untuk menyiapkan blog yang baik, perhatikan dua hal berikut ini:
- NAMA BLOG. Nama atau judul blog (Blog Title) yang sebaiknya ringkas, mudah diingat, dan relevan dengan tema, konten, atau niche blog yang dipilih.
- TEMPLATE. Gunakan Template Blog SEO Friendly. Jika tidak menggunakan tema seo, maka pastikan setting dashboard blogger Anda dengan baik, khususnya di bagian Deskripsi dan Preferensi Pencarian (Meta Tags).
Template SEO Friendly adalah tema/theme atau template blogger yang ramah seluler (mobile-friendly) atau responsive dan ringan (fast-loading).
Gunakan template yang sederhana, simple, atau kalaupun berupa magazine style, pastikan ia ringan, tidak berat.
- NICHE BLOG. Ibarat jenis tanaman yang dipilih, niche blog adalah tema postingan. Tulislah postingan tentang topik atau tema yang Anda kuasai, pahami, dan sukai.
- KONTEN UNIK. Buatlah postingan yang unik, karya sendiri, bukan Copy Paste. Jangan paksakan menulis konten tentang masalah yang tidak Anda kuasai.
Postingan Copas memang bisa membuat blog Anda cepat diindeks Google, namun suatu saat akan menjadi masalah, misalnya kena banned karena dugaan plagiat dan sudah pasti konten salinan atau postingan hasil Copas akan membuat blog Anda tidak diterima menjadi publisher Google AdSense.
Nah, itu saja dulu panduan dan inspirasi buta blogger pemula. Sekali lagi, Untuk Pemula: Blogger Itu Seperti Petani, Ngeblog Ibarat Bertani.
Kita harus melalui proses, harus sabar, tekun, dan terpenting... jangan menjiplak konten atau tulisan orang lain. Buatlah karya tulis sendiri, sehingga konten blog Anda unik, asli, orisinal, fresh, dan nantinya akan disukai mesin pencari dan pembaca.
Ketahuilah, konten berkualitas atau postingan unik dan asli, itulah teknik SEO terbaik!
Semoga tamsilan blogging = bertani membuat kita termotivasi dan sadar, ngeblog itu butuh proses, harus sabar dan tekun, baru bisa menuai penen, hasilnya, menjadi blogger sukses yang populer dan menghasilkan uang.
Good Luck & Happy Blogging! (www.contohblog.com).*
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
setuju banget gan, tapi menurut saya ada perbedaan blog dengan sawah. salah satunya adalah jika sawah sudah panen maka harus menanam bibit dari awal, sedangkan untuk blog kalo udh panen (menghasilkan $) yang perlu kita lakukan hanya menjaga kualitas konten tanpa perlu menanam dari awal lagi.
ReplyDeletegood articel
ReplyDelete