Apa Saja yang Harus Ditampilkan di Halaman Depan Blog?
March 3, 2016
Kebanyakan pengunjung membuka blog kita lewat halaman dalam (salah satu posting). Maka, gak usah ribet ngurusin halaman depan blog.
Apa Saja yang Harus Ditampilkan di Halaman Depan Blog? Sebelum menjawab widget atau elemen apa saja yang harus muncul di homepage, kita simak dulu fakta berikut ini.
Sebagian besar, bahkan mungkin 90%, pembaca membuka blog kita pertama kali dari salah satu halaman atau salah satu posting yang tampil di halaman depan laman hasil pencarian Google (SERP) atau mesin telusur lain.
Kita bisa cek menu Statistik - Traffic Source dashboard blog, seberapa banyak blog kita dibuka langsung halaman depannya oleh user dan seberapa banyak yang datang lewat postingan.
Kita juga bisa melihat kata kunci apa saja yang membuat pengunjung membuka blog kita.
Blogger menyajikan tiga jenis data di menu Traffic Source:
Apa Saja yang Harus Ditampilkan di Halaman Depan Blog? Sebelum menjawab widget atau elemen apa saja yang harus muncul di homepage, kita simak dulu fakta berikut ini.
Sebagian besar, bahkan mungkin 90%, pembaca membuka blog kita pertama kali dari salah satu halaman atau salah satu posting yang tampil di halaman depan laman hasil pencarian Google (SERP) atau mesin telusur lain.
Kita bisa cek menu Statistik - Traffic Source dashboard blog, seberapa banyak blog kita dibuka langsung halaman depannya oleh user dan seberapa banyak yang datang lewat postingan.
Kita juga bisa melihat kata kunci apa saja yang membuat pengunjung membuka blog kita.
Blogger menyajikan tiga jenis data di menu Traffic Source:
- Referring URLs
- Referring Sites
- Search Keywords
- Referring URLs = pembaca membuka blog kita lewat salah satu postingan yang muncul di Google.
- Referring Sites = pengunjung membuka blog kita lewat backlink atau tautan blog kita yang ada di blog lain.
- Search Keywords = pengunjung datang ke blog kita melalu Google atau mesin pencari lainnya dengan kata kunci tertentu.
Jika kebanyakan situs google yang muncul, maka artinya kebanyakan pengunjung membuka blog kita lewat salah satu postingan yang diindeks Google.
Jika sumber trafiknya berupa alamat blog, misalnya www.contohblog.com, maka itu artinya pengunjung tidak ke Google dulu, tapi langsung mengetikkan alamat url blog kita di browsernya alias membuka langsung halaman depan (homepage).
JIKA kebanyakan pembaca datang ke blog kita langsung ke homepage (halaman depan), maka kita harus banyak menampilkan link, label, dan lainnya. (Baca: Varisai Tampilan Halaman Depan Blog).
Namun, jika mayoritas pembaca datang melalui Google atau salah satu posingan (halaman dalam), maka tidak usah neko-neko menampilkan banyak link atau ini-itu di halaman depan --hanya bikin berat loading blog aja! Makin banyak link di halaman depan, makin lama pula loading blog.
Ada dua kemungkinan blog kita dibuka pertama kali halaman depan: user mengetikkan alamat blog kita atau blog kita sudah sangat dikenal.
Ada dua kemungkinan blog kita dibuka pertama kali halaman depan: user mengetikkan alamat blog kita atau blog kita sudah sangat dikenal.
In general, people find your site through a blog post. If they like the post, they’ll click to the homepage. If they return, they probably start on the homepage. Therefore, most people who see your homepage have already interacted with your blog and you need to adjust your content accordingly. (Incomediary).
Dengan demikian, dalam hal desain, kita hendaknya fokus ke konten halaman dalam (single post), bukan ke homepage. Baca: Daftar Widget Wajib di Bawah Posting.
Jadi, Apa Saja yang Harus Ditampilkan di Halaman Depan Blog?
Mengacu pada tampilan default blogger, maka widget yang biasanya ada di halaman depan adalah sebagai berikut:
- Recent Post - Tulisan Terbaru
- Popular Posts - Artikel Terpopuler
- Archiev - Arsip blog
- About me - Profil blogger
- Label - Kategori tulisan
Untuk widget Arsip bisa diubah dengan membuat halaman statis daftar isi. Widget About me bisa diganti dengan halaman statis About.
Untuk Latest Post, Google menyarankan agar kita menampilkan jumlah link posting maksimal 7. Lebih sedikit, lebih baik karena akan lebih cepat (fast loading).
Itu versi halaman depan template bawaan blogger yang tidak boleh diabaikan karena itu pula settingan pemilik blogger --Google-- yang mengindeks blog kita.
Good Luck and Happy Blogging! (http://www.contohblog.com).*
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
Wajib dipraktekkan nih ilmunya. Masih pemula soalnya, jadi perlu banyak belajar lagi tentang dunia blog.
ReplyDelete