Cara Menulis Cerpen
January 4, 2014
Cerpen --singkatan dari cerita pendek-- adalah karya tulis fiksi atau nonfaktual. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sudah menjadikan cerpen sebagai kata atau istilah tersendiri: cer·pen /cerpén/ n akr cerita pendek.
Menulis cerpen memerlukan energi tersendiri, terutama energi "mengkhayal" (imajinasi), karena cerpen adalah cerita rekaan, karangan, hasil imajinasi penulisnya (cerpenis). Cara menulis cerpen secara umum sama dengan menulis artikel, namun berdasarkan imajinasi.
Konsep Cerpen
Cerpen ialah cerita rekaan berbentuk prosa yang relatif pendek. Ia boleh dibaca untuk sekali duduk.
Panjang sekitar 500 - 20,000 kata.
Aspek Penulisan Cerpen
Tema merupakan idea cerita atau persoalan besar yang mendasari sesuatu karya. Di bawah tema, terdapat beberapa persoalan yang menyokongnya. Dalam cerpen moden, tema tidak dinyatakan dengan jelas. Tema popular: Cinta, keluarga dan masyarakat.
Plot Cerpen
Plot ialah jalan cerita yang ditumpukan kepada sebab dan akibat. Konflik ialah teras plot sehingga sampai ke tahap klimaks. Boleh gunakan teknik flashback dan sebaliknya.
Bahasa
Diksi atau pemilihan kata. Sintaksis atau pembentukan kalimat (pendek, panjang atau kompleks). Langgam penceritaan (dialog, pemikiran, aksi, deskripsi dan eksposisi). Tempo (cepat atau lambat).
Cara Menulis Cerpen: Tahapan
Secara garis besar tahapan menulis cerpen adalah sebagai berikut :
1. Ide cerita.
2. Menulis dengan gaya bahasa sendiri
3. Membuat paragraf pembuka
4. Merangkai alur dan plot
5. Membuat paragraf penutup
6. Mengendapkan tulisan
7. Mengedit tulisan.*
Menulis cerpen memerlukan energi tersendiri, terutama energi "mengkhayal" (imajinasi), karena cerpen adalah cerita rekaan, karangan, hasil imajinasi penulisnya (cerpenis). Cara menulis cerpen secara umum sama dengan menulis artikel, namun berdasarkan imajinasi.
Konsep Cerpen
Cerpen ialah cerita rekaan berbentuk prosa yang relatif pendek. Ia boleh dibaca untuk sekali duduk.
Panjang sekitar 500 - 20,000 kata.
Aspek Penulisan Cerpen
- Tema.
- Plot.
- Bahasa.
- Watak.
- Sudut Pandang (Point of View).
- Latar.
Tema merupakan idea cerita atau persoalan besar yang mendasari sesuatu karya. Di bawah tema, terdapat beberapa persoalan yang menyokongnya. Dalam cerpen moden, tema tidak dinyatakan dengan jelas. Tema popular: Cinta, keluarga dan masyarakat.
Plot ialah jalan cerita yang ditumpukan kepada sebab dan akibat. Konflik ialah teras plot sehingga sampai ke tahap klimaks. Boleh gunakan teknik flashback dan sebaliknya.
Bahasa
Diksi atau pemilihan kata. Sintaksis atau pembentukan kalimat (pendek, panjang atau kompleks). Langgam penceritaan (dialog, pemikiran, aksi, deskripsi dan eksposisi). Tempo (cepat atau lambat).
Watak
Watak ialah manusia atau hewan atau objek yang memainkan peranan dalam plot. Watak hendaklah bersifat ‘hero’; berprinsip, bijak dan disenangi. Jenis watak: Protagonis dan Antagonis.
Sudut Pandang
Sudut pandangan (point of view) ialah sudut pandangan bercerita. Jenis sudut pandangan: Orang pertama (watak ‘aku’ bercerita). Serba tahu. Peninjau (watak ‘dia’ bercerita). Objektif (tiada komentar dan ulasan).
Latar
Latar (setting) ialah rangka bagi sesuatu cerita ditempatkan. Jenis latar: Fisikal; individu, tempat, dan suasana. Mental, pikiran, dan keyakinan (individu). Budaya dan ideologi (masyarakat).
Secara garis besar tahapan menulis cerpen adalah sebagai berikut :
1. Ide cerita.
2. Menulis dengan gaya bahasa sendiri
3. Membuat paragraf pembuka
4. Merangkai alur dan plot
5. Membuat paragraf penutup
6. Mengendapkan tulisan
7. Mengedit tulisan.*
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
No comments on Cara Menulis Cerpen
Post a Comment